Sabtu, 26 Juli 2014

SUN FLOWER

Bunga ini aku menanamnya sendiri mulai dari ia masih berwujud biji kuaci...

Aku begitu mencintai bunga ini... seperti mewakili diriku sendiri...

Sun Flower...
Bunga Matahari...
Bagiku dia memiliki arti lebih dari sekedar bunga...

Sayangnya. Setelah dia mencapai mekar sempurna... maka dia akan gugur...

Ya...
Pada akhirnya 'mentari' pagi yg sejuk segar membawa harapan akan menjadi senja dan tenggelam juga...

Selasa, 24 Juni 2014

Kisah Landak & Elang

Alkisah...
Ada seekor landak yg begitu mencintai seekor Elang... (mustahil bukan?!) Tapi sang Elangpun jg mencintai landak. Meski tampak sangat jelas bahwa mereka takkan mungkin bersatu...

Landak begitu dibenci karena duri-duri di tubuhnya yang dikhawatirka. Akan dapat melukai siapapun yg ada di dekatnya. Tapi dia ingin bisa bersama dg Elang. Tanpa duri-duri di tubuhnya pun sudah tidak mungkin untuk bersatu karena perbedaan habitat bagaikan perbedaan kasta. Apalagi dg duri-duri yg memenuhi tubuhnya.

Landak mulai mengotbankan diri dg mengambil keputusan mencabut satu persatu duri di tubuhnya, agar dia bisa diterima... meski setiap kali satu duri tercabut, secuil daging ditubuhnya ikut tercabut dan selalu disertai darah serta rasa sakit... landak tak berhenti... dia ingin bersama Elang, dia tak mau melukai elang dg duri-durinya....
Tapi ada satu masalah lagi... setelah semua duri tercabut... kemudian dia mulai menyesalinya... bagaimana jika mang ini tujuan Elang? Dia berpura2 mencintai landak agar landak rela mencabut duri2 ditubuhnya sendiri, lalu kemudian supaya Elang denga mudah memangsanya tanpa terluka karena seluruh duri landak telah tercabut dan landak terlalu lemah untuk melawan?? Bagaimana jika ini semua hanyalah tipu muslihat Elang??
Landak begitu ketakutan hingga ia menuntut sebuah janji dari Elang. Dengan putus Asa dia berkata pada Elang "telah ku korbankan segalanya untukmu, maka berjanjilah mulai saat ini aku adalah pasanganmu. Berjanjilah atas darah yg kuberikan kepadamu!"
Elangpun menjawab"aku berjanji"

Tapi landak tak lantas percaya begitu saja, bagaimanapun kini dia berada di posisi yg sangat lemah... Meskipun elang benar2 mencintainya, Elang akan tetap mampu melukainya, bahkan membunuhnya jika cakar-cakar elang mencengkram tubuhnya... ya! Dia bisa saja terbunuh!
Ketakutan terus mencengkramnya...
Hingga akhirnya landak memutuskan untuk berhenti mencintai elang. Meski dia tahu bahwa itu tidak akan mampu dia lakukan.

Landak memutuskan untuk berkelana... mencoba menemukan cinta yg lain. Cinta yg tidak akan melukai tubuhnya yg rapuh...

Bertahun-tahun...
Landak tanpa duri itupun menjelma menjadi makhluk bersayap yg begitu rupawan, begitu dikagumi, karena tidak ada makhluk lain yg seunik dirinya. Semustahil dirinya... bagaimana mungkin ada seekor landak mencabuti duri2nya sendiri lalu menjelma menjadi sosok yg begitu rupawan dengan sayap yg begitu indah. Dia terbang begitu jauh... lebih jauh dari yg bisa dijangkau elang... lebih jauh dr apa yg bs dilihat teman dan bahkan keluarganya. Begitu jauh...
Hingga tak satupun dpt melihat bahwa dibalik kekaguman mereka atas perwujudan baru Landak, masih terdapat ratusan bahkan mungkin ribuan bekas luka ditubuhnya...

Landak terus terbang....
Bekas luka itu selalu mengingatkannya untuk meminta janji elang....